Sabtu, 28 April 2012
sistem perekonomian indonesia
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
ANALISIS
A. ARTI SISTEM
ahli memukakan ilmu di dipendapatnya mngenai arti system. Berikut ini ciri dari system:
- Setiap system memiliki tujuan
- Mempunyai “batas” yang memisahkannya dari lingkungan
- Walau mempunyai batas system bersifat terbuka dalam berinteraksi juga dengan lingkungan.
- Setiap system melakukan kegiatan/proses transformasi. Oleh karena itu system sering disebut prosesor/ transformer.
B. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN
System perekonomian yang terjadi di indonesia saat ini masih dibilang sangat buruk karena dalam kegiatan produksi hanya memenuhi kebutuhan sendiri / keluarga.
Dengan kata lain orang hanya berfikir keuntungan pribadi tanpamemikirkan pihak lain.
Semakin berkembangnya penduduk Indonesia serta kebutuhan yang semakin meningkat, kita harus lebih pintar mengatur kebutuhan yang lebih teratur. Agar semua kebutuhan yang diinginkan terpenuhi, misalnya : denagan adanya barter barang yang dibutuhkan masing-masing pihak.
Akan tetapi mengingat banyaknya hambatan-hambatan seperti:
- Sulit mempertemukan masing-masing pihak yang memiliki keinginan yang sama
- Sulit melakukan pembayaran yang tertunda
- Sulit melakukan transaksi
SISTEM PEREKONOMIAN PASAR(LIBERALIS/KAPITALISME)
Adanya kegiatan “invisible hand” / tangan-tangan yang tidak kelihatan dikemukakan oleh adam smith yang berasal daripaham kebebasan dalam bukunya yang berjudul “the teory of sentiment” sebagai moral bagi ide-ide ekonom I. kebebasan ini yang sejalan dengan ekonomi klasik, dimana mereka menghendaki kegiatan ekonomi seminim mungkin.
Kaum klasik berpendapat bahwa keseimbangan/ekonomi pasar tercipta dengan sendiri, berikut dasar pemikiran kaum klasik
- Hukum “SAY” mengatakan bahwa setiap komoditi yang diproduksi tentu adalah yang membutuhkan produsen tidak perlu kawatir dagangannya akan sisa karena seberapapun barangnya tentu digunakan masyarakat.
- Harga setiap kondisi bersifat fleksibel dengan demikian keseimbangan akan terjadi.
Terjadinya resesi dunia pada tahun 1930-n system tersebutbertahap berakhiryang pada akhirnya muncul pandangan-pandangan memperbaiki system ini merupakan kekuatan diluar system liberalis yang harus ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Berikut karakteristik ekonomi :
:liberalis/kapitalis:
- Factor produksi (tanah,modal,tenaga kerja,kewirausahaan) yang dikuasai oleh pihak swasta
- Pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi.
- Rangsangan insentif / umpan balik yang berbentuk materi.
Rabu, 04 April 2012
Sistem Perekonomian Indonesia
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
ANALISIS
A. ARTI SISTEM
ahli memukakan ilmu di dipendapatnya mngenai arti system. Berikut ini ciri dari system:
- Setiap system memiliki tujuan
- Mempunyai “batas” yang memisahkannya dari lingkungan
- Walau mempunyai batas system bersifat terbuka dalam berinteraksi juga dengan lingkungan.
- Setiap system melakukan kegiatan/proses transformasi. Oleh karena itu system sering disebut prosesor/ transformer.
B. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN
System perekonomian yang terjadi di indonesia saat ini masih dibilang sangat buruk karena dalam kegiatan produksi hanya memenuhi kebutuhan sendiri / keluarga.
Dengan kata lain orang hanya berfikir keuntungan pribadi tanpamemikirkan pihak lain.
Semakin berkembangnya penduduk Indonesia serta kebutuhan yang semakin meningkat, kita harus lebih pintar mengatur kebutuhan yang lebih teratur. Agar semua kebutuhan yang diinginkan terpenuhi, misalnya : denagan adanya barter barang yang dibutuhkan masing-masing pihak.
Akan tetapi mengingat banyaknya hambatan-hambatan seperti:
- Sulit mempertemukan masing-masing pihak yang memiliki keinginan yang sama
- Sulit melakukan pembayaran yang tertunda
- Sulit melakukan transaksi
SISTEM PEREKONOMIAN PASAR(LIBERALIS/KAPITALISME)
Adanya kegiatan “invisible hand” / tangan-tangan yang tidak kelihatan dikemukakan oleh adam smith yang berasal daripaham kebebasan dalam bukunya yang berjudul “the teory of sentiment” sebagai moral bagi ide-ide ekonom I. kebebasan ini yang sejalan dengan ekonomi klasik, dimana mereka menghendaki kegiatan ekonomi seminim mungkin.
Kaum klasik berpendapat bahwa keseimbangan/ekonomi pasar tercipta dengan sendiri, berikut dasar pemikiran kaum klasik
-Hukum “SAY” mengatakan bahwa setiap komoditi yang diproduksi tentu adalah yang membutuhkan produsen tidak perlu kawatir dagangannya akan sisa karena seberapapun barangnya tentu digunakan masyarakat.
-Harga setiap kondisi bersifat fleksibel dengan demikian keseimbangan akan terjadi.
Terjadinya resesi dunia pada tahun 1930-n system tersebutbertahap berakhiryang pada akhirnya muncul pandangan-pandangan memperbaiki system ini merupakan kekuatan diluar system liberalis yang harus ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Berikut karakteristik ekonomi :
:liberalis/kapitalis:
-Factor produksi (tanah,modal,tenaga kerja,kewirausahaan) yang dikuasai oleh pihak swasta
-Pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi.
-Rangsangan insentif / umpan balik yang berbentuk materi.
SISTEM PEREKONOMIAN PERENCANAAN (SOSIALIS)
Pencetus ide mengenai system ekonomi etatisme adalah karl max dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi. System ekonomi diatur dibawah kendala Negara yang menganut paham komunisme. Tahap-tahap yang sempat muncul dari system ekonomi sosialis.
•Pertama tahap dimana prinsip ekonominya adalah “setiap orang memberi (kepada masyarakat) menurut kemampuannya setiap orang sesuai karyanya. System sosialis terdiri dari :
-Factor-faktor produksinya dikuasai oleh pihak pemerintah
-Pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi
•System sosialis terencana
-Factor-faktor produksi yang dimiliki oleh pihak pemerintah
-Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi
Dengan demikian kesadaran masyarakat dan tuntutan perekonomian internasional tampak system sosialis terencana.
PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI SEBELUM ORDE BARU
Sejak berdirinya Negara Republic Indonesia banyak tokoh-tokoh merumuskan perekonomian yang tepat bagi Indonesia sebagai contoh bung hatta yang mencetuskan ide-ide bahwa dasar ekonomi Indonesia dengan cita-cita tolong menolong secara koprasi. Namun secara kegiatan ekonomi harus dengan koperasi tapi pemaksaan bentuk ini justru melanggar dasar ekonomi.
Soemitro Djojo Hadikusumo dalam pidatonya mencetuskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran yang disepakati oleh bentuk ekonomi campuran yaitu system ekonomi pancasila. Demokrasi ekonomi dipilih oleh karena ciri-ciri positif yang diantaranya:
- Perekonomian bersama disusun sebagai usaha bersama mendasar
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negaranya & hayat hidup orang.
- Bumi air dan kekayaan alam yang dikuasai oleh Negara.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya:
- Free fight liberalism adanya kebebasan usaha yang tidak terkendalli
- Etatisme adalah keikut sertaan pemerintahan yang dominan
- Monopoli adalah suatu bentuk kekuasaan ekonomi
Pada awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut system ekonomi pancasila awal tahun 1950 sampai 1965 mempunyai program-program diantaranya adalah :
- Program benteng tahun 1950
- Program sumitro plan tahun 1951
- Rencana 5 tahun pertama 1955-1960
- Rencana 8 tahun
Namun semua program tersebut tidak memberikan hasil pada perekonomian Indonesia. Factor kegagalannya adalah :
- Program-program tersebut disusun oleh tokoh-tokoh yang bukan bidangnya
- Dana Negara yang seharusnya untuk kegiatan ekonomi tapi digunakan oleh politik & perang
- Terlalu pendeknya masa kerja setiap cabinet yang dibentuk
- Program & rencana yang disusun kurang potensi & aspirasi
- Kecenderungan terpengaruh untuk system ekonomi
PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI SETELAH ORDE BARU
Iklim kebangsaan setelah orde baru menunjukkan kondisi yang mendukung untuk memulainya pelaksanaan ekonomi yang sesungguhnya diinginkan rakyat Indonesia.
Setelah melalui masa-masa penuh dalam menghadapi tantangan dari tahun 1945 sampai tahun 1965 parah tokoh Negara sepakat dengan wakil-wakil mereka untuk menempatkan nilai-nilai yang tersirat dalam UUD 1945. Dengan demikian demokrasi system pancasila dan demokrasi ekonomi sebagai acuan dalam kegiatan ekonomi selanjutnya.
Pada awala orde baru diwarnai denga rehabilitasi, perbaikan yang hamppir disektor kehidupan.
Rehabilitasi tersebut ditujukan untuk :
• Memberikan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan system perekonomian yang lama
• Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi yang mengakibatkan terhambatnya proses peningkatan kegiatan ekonomi.
Tercatat bahwa :
Tingkat inflasi tahun 1966 sebesar 6,50 %
Tingkat inflasi tahun 1967 sebesar 120 %
Tingkat inflasi tahun 1968 sebesar 85 %
Tingkat inflasi tahun 1969 sebesar 9,9 %
Dari data di atas sangat jelas bahwa rencana pembangunan ilmu tahun pertama (REPELITA 1) baru dimulai pada tahun 1969.
PARA PELAKU EKONOMI DI INDONESIA
Jika dalam ilmu ekonomi mikro kita mengal 3 pelaku ekonomi, yaitu :
• Pemilik factor produksi
• Konsumen
• Produsen
Dan jika dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi:
• Sector rumah tangga
• Sector swasta
• Sector pemerintah
• Sector luar negri
Maka dalam perkonomian Indonesia dikenal 3 pelaku ekonomi yang pokok (sering disebut sebagai agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi)
Langganan:
Postingan (Atom)